Batu bata merah sangat akrab dengan kehidupan kita, berasal dari tanah liat yang disusun dengan cetakan berukuran tertentu kemudian dibakar.
Memiliki kwalitas yang bermacam tipe tergantung bahan yang dibuat serta
media pembakarnya. Ada yang dibakar menggunakan sekam, ada pula yang memakai
kayu bakar. Kwalitas pembakaran dengan kayu bakar mempunyai grid yang lebih
tinggi atau berkwalitas lebih baik.
Dinding yang memakai bahan dari batu bata merah mempunyai daya serap
kepada panas yang cukup baik sehingga terasa nyaman. Harganya yang relatif
murah dan banyak tersedia menjadi opsi terbaik sampai dikala dewasa ini untuk
bangunan tempat tinggal. Penting juga dalam menjaga kwalitas dari dinding yakni
spesi atau lem antar bata.
Campuran yang baik akan menyebabkan dinding awet dan dapat bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Kian baik kwalitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkwalitas pula dinding yang didapat.
Campuran yang baik akan menyebabkan dinding awet dan dapat bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Kian baik kwalitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkwalitas pula dinding yang didapat.
Lazimnya batu bata merah mempunyai ukuran: panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, tebal 3 – 5 cm dan berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan tempat asal pembuatannya).
Bahan baku yang diperlukan untuk pasangan dinding bata merah yakni semen
dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3
(artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak).
Untuk dinding yang tidak kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 sampai
1:6.
Untuk dinding seluas 1 m2, bila memakai bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm,
maka kira-kira memerlukan 70 buah batu bata. Kebutuhan semen dan pasirnya, adalah
sebagai berikut.
Keterangan: Satu sak semen berisi
50 kg.
Jadi untuk dinding berukuran 6 m2, bila akan memakai campuran 1:4, maka
mebutuhkan:
Baca Juga : Harga Borongan Urugan Tanah
- Batu bata = 70 x 6 x 1 m2 = 420 m2
- Semen = 0,23 x 6 m2 = 1,38 sak (atau 69 kg)
- Pasir ayak = 0,046 x 6 m2 = 0,276 m3
Cara Membuat Batu Bata Merah dengan Mesin
- Tanah liat atau tanah lempung yang masih keras dicampur dengan abu sisa pembakaran bata dengan perbandingan 1:3, lalu disiram air secukupnya.
- Sesudah lunak diaduk dengan cangkul kemudian dimasukan kedalam mesin penggiling.
- Lempung yang sudah lembut lantas dicetak memakai mesin.
- Sesudah dicetak kemudian dikeringkan uap airnya selama sehari dalam oven pengering.
- Sesudah uap air mengering kemudian batu bata merah setengah jadi tersebut dibakar dengan temperatur lebih dari 1000 ° C (1800 ° F) didalam oven pembakar yang memakai kayu bakar selama kurang lebih 5 hari.
Cara Membuat Batu Bata Merah Secara Tradisional