Dalam sebuah pembangunan atau pembukaan sebuah lokasi baru, baik untuk pertambangan, pembangunan gedung, perkebunan atau berbagai aktivitas konstruksi lainnya selalu berhubungan dengan proses penggalian dan pengurugan tanah (cut and fill). Dalam hal ini, karenanya pekerjaan tanah dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis contoh data permukaan tanah, yang pertama adalah permukaan tanah autentik (original ground) dan permukaan tanah yang direncanakan (design ground).
Memulai cut and fill lahan haruslah sesuai dengan perencanaan. Berikut ialah langkah-langkah perencanaan cut and fill lahan yang akan dijalankan.
Baca Juga : Harga Jasa Urug Tanah 2019
1. Permukaan tanah autentik (Original Ground)
Peninjauan lokasi lahan existing yang akan dieksekusi atau dijalankan pembangunan harus layak peruntukannya. Hal ini supaya diketahui dimana lokasi berada, akses jalan ataupun prasarana yang ada disana seperti apa, kondisi lingkungan, kondisi tanah serta data-data pendukung lainnya bagaimana, yang kemudian akan dipakai untuk perencanaan pembangunan lahan (design ground). Faktor inilah yang akan menjadi penentu awal terhadap pengaruh besar kecilnya biaya yang akan diperlukan untuk pembangunan yang akan dilakukan.
2. Penilaian lahan (surveying)
Langkah selanjutnya ialah penilaian lahan. Penilaian lahan dijalankan baik secara manual ataupun memakai alat ukur. Hal ini bertujuan untuk mengenal secara presisi wujud dan bentuk kontur lahan ataupun batas lahan di lokasi seperti apa. Hasil ini dipakai untuk mempertimbangkan perencanaan cut and fill lahan, penyediaan prasarana seperti jalan, instalasi air ataupun spot-spot bangunan yang akan dibangun.
3. Pengolahan data hasil survei
Data yang sudah didapat dari hasi survei atau penilaian lahan kemudian diolah supaya dapat disampaikan secara visual sehingga memudahkan dalam tahap pembangunan ataupun perencanaan. Hasil pengolahan data dapat dipakai untuk merencanakan bangunan apa saja yang akan dan perlu disediakan disana.
Baca Juga : Pengurugan Tanah Kembali Adalah
4. Perhitungan RAB
Setelah diketahui kontur tanahnya, serta sudah direncanakan bangunan apa saja yang akan dibangun dan disediakan disana, lalu dapat dihitung besarnya jumlah biaya yang perlu dikeluarkan untuk hal yang paling utama, yaitu besarnya biaya cut and fill di lahan tersebut sesuai volume yang sudah dihitung dan didapat dari data penilaian dan pengolahan data tersebut. Penghitungan RAB cut and fill juga memerlukan pengetahuan mengenai estimasi sewa alat yang diperlukan. Misalkan excavator untuk penggalian tanah, truk untuk mengangkut tanah yang dibuang, dozer untuk perataan tanah, serta biaya penyewaan area buangan tanah.
5. Eksekusi/proses pembangunan
Tahap terakhir sesudah tahap-tahap diatas diperoleh adalah menjalankan pembangunan sesuai dengan rencana dan anggaran yang akan dibangun.
HUB. Whatsapp